sepucuk rindu datang tiba-tiba
menyeruak diantara deru jalanan pagi yang lengang
menghampiri kantuk dan lelah yang sedari malam ku tahan
terlihat mentari berbisik pada embun
"hampir tiba masa menghilang"
senyum hambar terbias sebagai balasan
"terlalu cepat"
aku masih ingin menikmati peluk itu
ahai..
sampai kapan rindu ini ada untukmu
adakah kini aku orang asing dimata indahmu
Friday, December 08, 2006
Friday, October 20, 2006
Selamat Datang, Kemenangan!!
Waktu tak bisa
Berhenti….
Diam di tempat
Menahan keindahan ramadhan
Dan..
Ayunan pendulum terpaksa menyimpan
Kenikmatannya untuk tahun depan
Waktu tak bisa mengubah
Rangkaian amal dan salah
Segala khilaf, silap serta prasangka
Tapi.
Waktu mampu menghapus
Melalui Akhirnya Ramadhan
Fitrah kembali tercurah
Merumpah ruah..
Takbir meluncur dari corong masjid
Segala puja-puji terhampar
Bagi keagungan sang Pencipta
Menyambut Kemenangan Semesta
Minal Aidzin wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir Batin
Taqabballahu minna waminkun
Siyamana wasiyamakum..
Berhenti….
Diam di tempat
Menahan keindahan ramadhan
Dan..
Ayunan pendulum terpaksa menyimpan
Kenikmatannya untuk tahun depan
Waktu tak bisa mengubah
Rangkaian amal dan salah
Segala khilaf, silap serta prasangka
Tapi.
Waktu mampu menghapus
Melalui Akhirnya Ramadhan
Fitrah kembali tercurah
Merumpah ruah..
Takbir meluncur dari corong masjid
Segala puja-puji terhampar
Bagi keagungan sang Pencipta
Menyambut Kemenangan Semesta
Minal Aidzin wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir Batin
Taqabballahu minna waminkun
Siyamana wasiyamakum..
Wednesday, September 27, 2006
: Kepada Beraja
: kepada beraja penghuni sukma
semusim lalu matahari berbisik
membagi sinarnya ; penggelitik raga
menawarkan hangatnya ; penggugah rasa
: kepada beraja penghuni jiwa
bulan cengeh....
serupa malam yang mengelam ; sembunyikan keindahan
seumpama aktris ; berakting lugu dan kaku
serupa sufi berdalih kalimat "wicaksono"
: kepada beraja penghias tidur
andai waktu dapat dirayu
adakah masjid, gereja, biara, vihara
serukan resonansi rasa yang ada
: kepada beraja ku gadaikan rasa
daksaku layu
renjana membiru
kiranya tak cukup hanya
"ilu imu inu"
semusim lalu matahari berbisik
membagi sinarnya ; penggelitik raga
menawarkan hangatnya ; penggugah rasa
: kepada beraja penghuni jiwa
bulan cengeh....
serupa malam yang mengelam ; sembunyikan keindahan
seumpama aktris ; berakting lugu dan kaku
serupa sufi berdalih kalimat "wicaksono"
: kepada beraja penghias tidur
andai waktu dapat dirayu
adakah masjid, gereja, biara, vihara
serukan resonansi rasa yang ada
: kepada beraja ku gadaikan rasa
daksaku layu
renjana membiru
kiranya tak cukup hanya
"ilu imu inu"
Tuesday, September 19, 2006
Pada Sebuah Pagi..
selamat pagi lelakiku,
aku mati sementara selagi kau asyik
bayangkan wajah tanpa kerudung.
ternyata aku ada dan hidup di otak kecilmu.
jangan kalah dengan mentari ok.
aku mati sementara selagi kau asyik
bayangkan wajah tanpa kerudung.
ternyata aku ada dan hidup di otak kecilmu.
jangan kalah dengan mentari ok.
Saturday, September 16, 2006
sendiriKu
Sendiri..
dentuman tak lagi ada
suara tak lagi mengganggu
sunyi..
senyap..
sing ini..
Yogya, 17 september 2006
+ KacaU +
Kacau!
semua berantakan
padahal..
kemarin malam rembulan berjanji
meminta bintang tak lagi datang..
Yogya, 16 September 2006
dentuman tak lagi ada
suara tak lagi mengganggu
sunyi..
senyap..
sing ini..
Yogya, 17 september 2006
+ KacaU +
Kacau!
semua berantakan
padahal..
kemarin malam rembulan berjanji
meminta bintang tak lagi datang..
Yogya, 16 September 2006
Tuesday, September 05, 2006
Inginku
Posted Juni 2005, 28 pada http://bianglalakehidupan.blogsome.com
aku ingin memberi daripada di beri
mengasihi daripada dikasihi
menyanyangi daripada disayang
menolong daripada ditolong
wahai yang maha lembut
lembutkan hati..agar cinta yang Kau beri
membawaku dalam pelukan Rahman Rahimmu yang abadi
dan kau…
satu yang ingin ku cinta
keikhlasanku bukan untuk meminta balasan
tapi..
cukuplah menjadi kenangan
saat berjauhan…
aku ingin memberi daripada di beri
mengasihi daripada dikasihi
menyanyangi daripada disayang
menolong daripada ditolong
wahai yang maha lembut
lembutkan hati..agar cinta yang Kau beri
membawaku dalam pelukan Rahman Rahimmu yang abadi
dan kau…
satu yang ingin ku cinta
keikhlasanku bukan untuk meminta balasan
tapi..
cukuplah menjadi kenangan
saat berjauhan…
Saturday, September 02, 2006
Oase Hati
Tubuh menyeru, terbujur kaku
tersungkur diantara deru
Basmalah dan wudhu
Tubuh mengejang, saat namaNya dieja
damaikan hati..
damaikan hari..
sirnakan dendam membara..
Ya Allah Rabbi!!!
tersungkur diantara deru
Basmalah dan wudhu
Tubuh mengejang, saat namaNya dieja
damaikan hati..
damaikan hari..
sirnakan dendam membara..
Ya Allah Rabbi!!!
Thursday, August 10, 2006
Sebuah Sepi
aku tak pernah menduga
saat ini, aku begitu membencimu
aku tiada mengira
sunyi mampu memenjara
dalam rasa
dalam cinta
dalam dusta
dalam benci
sunyi itu desau yang syahdu
indah...
aman..
nyaman..
namun juga berbahaya..
seperti juga keramaian.
kadang membahagiakan
juga melenakan..
mudah untuk mati memang..
tapi, tidak mudah untuk hidup..
karena, dibutuhkan keberanian untuk melakukannya..
@ ujung senja, Yogya April 2006
saat ini, aku begitu membencimu
aku tiada mengira
sunyi mampu memenjara
dalam rasa
dalam cinta
dalam dusta
dalam benci
sunyi itu desau yang syahdu
indah...
aman..
nyaman..
namun juga berbahaya..
seperti juga keramaian.
kadang membahagiakan
juga melenakan..
mudah untuk mati memang..
tapi, tidak mudah untuk hidup..
karena, dibutuhkan keberanian untuk melakukannya..
@ ujung senja, Yogya April 2006
Thursday, March 23, 2006
Cinta yang tak biasa
Lelakiku....
saat ini kamu adalah satu kata sajak yang biasa
dalam wujud yang biasa pula
bukan raja, pangeran ataupun ksatria
walau terangmu tak seperti matahari
rindumu tak seperti malam menginginkan sinar rembulan
walau engkau bukan pangeran berkuda putih yang akan
membawaku pergi seperti dalam cerita yang sering aku baca
namun...
aku menyanyangimu dengan cara yang tak biasa
dengan cinta dan rindu yang tak biasa
"ILU IMU INU"
14 Feb 06
saat ini kamu adalah satu kata sajak yang biasa
dalam wujud yang biasa pula
bukan raja, pangeran ataupun ksatria
walau terangmu tak seperti matahari
rindumu tak seperti malam menginginkan sinar rembulan
walau engkau bukan pangeran berkuda putih yang akan
membawaku pergi seperti dalam cerita yang sering aku baca
namun...
aku menyanyangimu dengan cara yang tak biasa
dengan cinta dan rindu yang tak biasa
"ILU IMU INU"
14 Feb 06
Subscribe to:
Posts (Atom)