sepucuk rindu datang tiba-tiba
menyeruak diantara deru jalanan pagi yang lengang
menghampiri kantuk dan lelah yang sedari malam ku tahan
terlihat mentari berbisik pada embun
"hampir tiba masa menghilang"
senyum hambar terbias sebagai balasan
"terlalu cepat"
aku masih ingin menikmati peluk itu
ahai..
sampai kapan rindu ini ada untukmu
adakah kini aku orang asing dimata indahmu
No comments:
Post a Comment